Bagi kamu yang ingin mengetahui bagaimana cara membuat jurnal scopus kamu bisa simak artikel ini. Yuk Simak artikel ini sampai habis agar kamu mendapatkan jawabannya!
Jurnal Scopus adalah sebuah database atau basis data yang menyimpan kutipan dan referensi ilmiah. Scopus merupakan bagian dari perusahaan publikasi ilmiah internasional ternama, Elsevier. Di dalam database Scopus terdapat sekitar 22.000 judul dari 5.000 penerbit yang berasal dari seluruh dunia.
Apakah kamu tahu bahwa jurnal yang masuk ke dalam indeks Scopus tidak hanya terdiri dari jurnal asing? Di Indonesia, ada banyak jurnal yang telah masuk ke dalam indeks Scopus. Fakta ini menunjukkan bahwa hasil penelitian yang dipublikasikan di Indonesia tidak hanya sekadar untuk main-main, namun juga telah mendapatkan pengakuan secara internasional. Jurnal-jurnal asal Indonesia yang telah terindeks Scopus dapat dikatakan memiliki reputasi dan kualitas internasional.
Bagi Kamu Yang Tertarik Ingin Publikasi Jurnal, Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!
Cara Membuat Jurnal Scopus
Nah, pada bagian ini kami akan mengulas tuntas tentang bagaimana cara membuat jurnal Scopus, dan Pastikan juga kamu menyimaknya dengan benar agar kamu bisa mendapatkan hasil yang maksimal.
1. Menentukan Topik Penelitian yang Relevan
Langkah pertama dalam cara membuat jurnal Scopus adalah menentukan topik penelitian yang relevan dengan bidang yang diminati. Topik penelitian yang dipilih haruslah memiliki nilai tambah bagi ilmu pengetahuan dan berpotensi untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Setelah menentukan topik penelitian, perlu dilakukan riset literatur untuk menemukan penelitian terbaru yang terkait dengan topik yang dipilih.
2. Merancang Rancangan Penelitian
Setelah menentukan topik penelitian, langkah selanjutnya adalah merancang rancangan penelitian yang komprehensif. Rancangan penelitian harus disusun secara terperinci dan mencakup tujuan penelitian, metode penelitian, populasi dan sampel, serta instrumen penelitian yang digunakan. Rancangan penelitian harus dirancang secara cermat dan harus memenuhi kriteria penelitian yang baik dan benar.
3. Mengumpulkan Data
Setelah merancang rancangan penelitian, langkah selanjutnya adalah mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan harus berasal dari sumber yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Data dapat dikumpulkan melalui observasi, wawancara, atau kuesioner. Selain itu, data juga dapat dikumpulkan dari sumber sekunder, seperti jurnal ilmiah, buku, atau artikel.
4. Menganalisis Data
Setelah mengumpulkan data, cara membuat jurnal Scopus selanjutnya adalah menganalisis data. Analisis data dapat dilakukan menggunakan software statistik, seperti SPSS atau STATA. Data yang dianalisis harus diinterpretasikan secara akurat dan tepat sehingga dapat memberikan hasil yang valid dan dapat diandalkan.
5. Menulis Naskah
Setelah menganalisis data, langkah selanjutnya adalah menulis naskah jurnal. Naskah jurnal harus disusun dengan format yang sesuai dengan ketentuan jurnal Scopus. Naskah jurnal harus mencakup abstrak, pendahuluan, metode penelitian, hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan. Selain itu, naskah jurnal juga harus mencakup referensi yang digunakan dalam penelitian.
6. Mengirim Naskah ke Jurnal Scopus
Setelah menulis naskah jurnal, langkah selanjutnya adalah mengirim naskah ke jurnal Scopus. Sebelum mengirim naskah, pastikan untuk membaca dan memahami ketentuan jurnal Scopus yang ingin dituju. Pastikan juga untuk mengikuti panduan format penulisan dan prosedur pengiriman naskah yang telah ditentukan oleh jurnal Scopus.
7. Menunggu Proses Review
Setelah mengirim naskah, cara membuat jurnal Scopus selanjutnya adalah menunggu proses review oleh tim editorial jurnal Scopus. Proses review akan memakan waktu yang cukup lama, tergantung pada jurnal dan jumlah naskah yang diterima. Proses review dapat memakan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun.
8. Menerima Hasil Review
Setelah proses review selesai, penulis akan menerima hasil review dari jurnal Scopus. Hasil review dapat berupa diterima, ditolak, atau direvisi. Jika naskah diterima, penulis akan diminta untuk melakukan perbaikan format atau tata bahasa. Jika naskah ditolak, penulis harus mencari jurnal lain untuk menerbitkan naskahnya. Jika naskah direvisi, penulis harus melakukan perbaikan sesuai dengan saran dan kritik dari reviewer.
9. Menerbitkan Naskah
Setelah melakukan perbaikan dan revisi, cara membuat jurnal Scopus terakhir adalah menerbitkan naskah di jurnal Scopus. Setelah naskah diterima, naskah akan diterbitkan dalam jurnal Scopus dan akan menjadi milik publik. Selain itu, penulis juga akan mendapatkan hak cipta dari naskahnya.
Bagi Kamu Yang Tertarik Ingin Publikasi Jurnal, Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!
Struktur Jurnal Internasional
setelah mengetahui Cara Membuat Jurnal Internasional Scopus, Adapun Struktur jurnal Internasional Scopus yang harus teman-teman ketahui sebelum memulai pembuatan jurnal Scopus, simak sebagai berikut :
- Title
- Authors
- Affiliation
- Abstract
- Introduction
- Materials and Method
- Result
- Discussion
- Conclusion
- Acknowledgements
- References
Bagi Kamu Yang Tertarik Ingin Publikasi Jurnal, Yuk Konsultasi Langsung Dengan Tim Kami Sekarang Juga! Klik Whatsapp Di Bawah Ini!
Kesimpulan
Mungkin itu saja artikel yang bisa kami berikan mengenai cara membuat jurnal scopus, semoga dengan adanya artikel ini bisa berguna dan bermanfaat bagi teman-teman semua. Terimakasih!