Metode menulis kreatif memanglah perlu jam terbang serta latihan. Tidak cuma sekali menulis langsung dapat jadi tulisan yang menarik. Nah, pada peluang kali ini Greenvest akan berbagi pengalaman cara menulis kreatif yang mudah. Ikuti pembahasan berikut.
Cara Menulis Kreatif
Metode menulis kreatif itu syaratnya mempunyai ide original. Keoriginalan inilah indikasi kalau pesan tulisan yang hendak di informasikan jua berbeda. Pasti saja sangat membosankan apabila kita membaca postingan ataupun perspektif umum serta begitu- begitu saja bukan? Sama permasalahannya kala kita mencari data di Internet. Kala mengetik kata kunci, hendak banyak sekali yang timbul di halaman google. Sebalnya lagi, banyak ulasan yang sama yang intinya cuma itu- itu saja. seakan tidak terdapat ulasan serta ide yang baru terhadap kata kunci tersebut.
Nah, disinilah kreativitas seseorang penulis wajib diuji. Pertanyaannya, lalu gimana metode memperkenalkan ide yang original? Pasti saja seseorang penulis wajib mempunyai gagasan serta analisa sendiri. gagasan serta analisa yang kritis serta tidak dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan ataupun pengetahuan. Dimana pengetahuan serta pengetahuan ini bisa diperoleh melalui membaca, pengalaman langsung ataupun sebab mempunyai kepekaan terhadap suatu peristiwa. Setelah itu dibesarkan serta betul- betul dicoba pengajian. Nah, penulis yang semacam inilah calon penulis yang mempunyai pembahasan serta pemikiran kritis, serta nyatanya hendak senantiasa mengasyikkan tiap tulisan yang dituliskan.
Tak kalah pentingnya, cara menulis secara kreatif adalah kemampuan memilih bahasa. Jika saya sebutkan di sini, saya memiliki kemampuan untuk menggunakan bahasa yang ringkas. Bahasa yang tajam lebih cocok untuk tulisan populer atau segmentasi anak muda.
Penggunaan bahasa tulis dapat dilihat sesuai minat dan kebutuhan. Jika tujuan menulis untuk institusi pendidikan, tidak mungkin menggunakan Bahasa anak muda dengan bahasa yang ringkas. Tentu menggunakan bahasa yang lebih standar, lebih disukai bahasa ilmiah.
Mengenai penggunaan bahasa, diperlukan kreativitas. Seorang penulis yang terampil dapat memilih kata atau kamus yang benar.
Pemilihan bahasa tepat akan mempengaruhi pesan yang akan diterima oleh pembaca, sekaligus mampu mempengaruhi pembaca memiliki feel terhadap tulisan tersebut. Sedangkan penulis yang tidak pandai memadupadankan pemilihan bahasa yang tepat, tulisan terasa hambar, kaku dan membosankan. Mungkin, pesan intinya bagus, karena ketidakmampuan dalam meramu dan mengepaskan, tulisan tersebut biasa-biasa saja. Nah, untuk melahirkannya dibutuhkan waktu dan jam terbang yang tinggi.
Tentunya cara menulis secara kreatif membutuhkan refleksi. Seperti yang disebutkan di Bagian 1, kunci untuk menulis sebuah karya yang hebat haruslah asli. Jika ada ide dari pengarangnya, maka salah satu cara untuk menghasilkan tulisan yang menarik adalah dengan merefleksikannya.
Berpikir adalah cara untuk mengembangkan ide dan memungkinkan otak mengeksplorasi wawasan dari berbagai sudut. Berpikir tidak hanya memikirkan sebuah cabang, tetapi juga mengembangkan.
Setiap cabang juga dapat melahirkan cabang pembahasan yang lebih terkonsentrasi dan mendalam.
Terkadang momen refleksi merupakan saat yang tepat bagi penulis untuk mencari ide tulisan yang belum pernah ditemukan atau dipikirkan oleh penulis.
Oleh karena itu, dalam tahap kontemplasi ini, penulis dapat menemukan tempat pencerahan atau pencerahan. Dimana inspirasi dan pencerahan semacam ini sangat berguna dan mencerahkan bagi pembaca. Tentunya tulisan akan lebih unik. Karena ditulis dengan perspektif yang berbeda, penemuan yang berbeda, dan konten baru. Pembaca sebenarnya sedang mencari sesuatu yang baru. Karena pembaca sudah bosan membaca karya biasa.
Sehabis melaksanakan perenungan, pastinya hendak menciptakan energi cipta. Tidak gampang loh menciptakan energi cipta. Di Indonesia banyak penulis, jumlahnya banyak sekali tidak terhitung.
Namun sedikit penulis yang sanggup menyuguhkan energi cipta yang berbeda serta menulis. Jadi, bila kalian menciptakan suatu tulisan yang berbeda serta tidak semacam biasanya, penulis tersebut mempunyai resep metode menulis kreatif.
Proses menciptakan energi cipta itu sendiri tidak gampang didapat. Tidak cuma sekali waktu langsung jadi. Diperlukan proses panjang. Terdapat proses pengumpulan informasi.
Pengumpulan informasi tiap- tiap penulis mempunyai triknya sendiri- sendiri. Terdapat yang mengumpulkan informasi secara kilat, ada pula yang mengumpulkan informasi dalam waktu bertahun- tahun.
Pengumpulan data juga dapat dilakukan melalui membaca, mengumpulkan pengalaman, atau melalui pengalaman. Setelah memasuki proses pengumpulan data, data yang disimpan di otak akan disimpan di memori untuk waktu yang berbeda. Kita tahu bahwa manusia akan terus berpikir dan terus belajar melalui apa yang mereka temui.
Oleh karena itu, menyimpan data untuk jangka waktu tertentu dan mendapatkan rangsangan baru akan memicu ingatan untuk berpikir. Di alam bawah sadar, kita juga akan melakukan proses berpikir, mengolah data dengan cara ini. Hingga akhirnya melahirkan ide dan inovasi baru yang berbeda dari data yang ada. Apabila diekspresikan dalam bentuk tulisan dapat menumbuhkan kreativitas dan kreativitas yang tentunya akan membawa banyak manfaat bagi pembacanya.
Versi penulisan kreatif saya dalam keadaan valid. Saya belajar dari kesulitan dalam hidup. Saya belajar dari keterbatasan dan kekurangan dengan banyak cara.
Padahal, dari keterbatasan dan kesulitan hidup yang saya alami, secara tidak sadar mendorong saya untuk melakukan berbagai hal secara aktif, berusaha secara aktif, dan tentunya berpikir secara aktif. Menurut pemahaman saya, staf steno adalah cara belajar yang paling efektif.
Menurut saya, istilah “kere” sebenarnya bisa mendorong penulis untuk lebih banyak melahirkan kreativitas dan gagasan yang kritis dan berpengaruh.
Daripada mengandalkan kemampuan intelektual lebih baik langsung penulis. Setidaknya penulis berpengalaman memiliki emosi yang lebih langsung terhadap pembaca.
Demikian beberapa metode penulisan kreatif yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat dan menggoda para penulis muda dan bercita-cita tinggi yang bercita-cita tinggi, dan mengutamakan orisinalitas ide-ide mereka.
Karena menulis bukan sekedar copy paste atau penulisan ulang asli. Jika konteksnya tentang proses pembelajaran, tidak apa-apa. Anda ingin menjadi penulis yang berkepribadian dan populer, maka mulailah menulis sesuai dengan gagasan, gagasan, dan peran Anda sendiri. Jika Anda menulis ulang karya orang lain, apa bedanya dengan tulisan biasa? Bagaimanapun, pembaca lebih baik dalam mendeteksi teks asli dan palsu.