Bagi kamu yang ingin mengetahui terkait ciri-ciri jurnal nasional, kamu bisa simak artikel ini sampai habis. Yuk simak sekarang juga agar kamu mendapatkan jawabannya!
Contents
- 1 Apa Itu Jurnal Nasional?
- 2 Ciri-Ciri Jurnal Nasional
- 2.1 1. Harus memenuhi kaidah keilmuan
- 2.2 2. Memiliki ISSN
- 2.3 3. Memiliki Terbitan Versi Online
- 2.4 4. Dikelola secara profesional
- 2.5 5. Bertujuan untuk menampung hasil penelitian dalam disiplin ilmu tertentu
- 2.6 6. Ditujukan bagi masyarakat ilmiah
- 2.7 7. Diterbitkan oleh lembaga yang mumpuni
- 2.8 8. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua istitusi yang berbeda
- 2.9 9. Memiliki dewan direksi/editor
- 3 Kesimpulan
Apa Itu Jurnal Nasional?
Sebelum kamu masuk kedalam inti pembahasan yaitu ciri-ciri jurnal nasional, sebaiknya kamu ketahui dan pahami terlebih dahulu mengenai apa itu jurnal nasional.
Jurnal nasional adalah publikasi ilmiah yang secara teratur menerbitkan artikel untuk memperluas pengetahuan dalam bidang ilmu pengetahuan. Jurnal ini memiliki status resmi dengan ISSN dan memiliki cakupan nasional. Artinya, jurnal ini hanya menerima artikel ilmiah yang ditulis oleh penulis Indonesia atau menggunakan bahasa Indonesia. Prinsip yang sama berlaku untuk jurnal nasional di negara lain.
Contohnya, jika ada jurnal nasional dari Malaysia, jurnal ini hanya akan menerima artikel ilmiah yang ditulis dalam bahasa Melayu oleh peneliti dan dosen di Malaysia. Dengan demikian, jurnal tersebut memiliki cakupan yang terbatas hanya di satu negara.
Apabila jurnal tersebut menerima artikel ilmiah dari penulis asing, maka jurnal tersebut tidak lagi dikategorikan sebagai jurnal nasional. Ia kemudian masuk dalam klasifikasi jurnal internasional yang memiliki persyaratan dan kebijakan yang berbeda.
Di Indonesia, dosen dan peneliti yang ingin menerbitkan jurnal nasional diwajibkan untuk mengikuti prosedur tertentu. Salah satunya adalah memilih jurnal yang telah mendapatkan akreditasi dari LIPI atau Ditjen Dikti, yang saat ini terintegrasi dalam sistem yang disebut Arjuna di situs web.
Baca Juga : JASA PUBLIKASI JURNAL INTERNASIONAL MENENGAH
Ciri-Ciri Jurnal Nasional
Nah, ciri-ciri jurnal nasional yang pertama ini penting bagi kamu untuk mematuhi prinsip-prinsip keilmuan. Baik itu dalam publikasi jurnal di tingkat nasional maupun internasional, haruslah memiliki nilai yang bermanfaat dalam bidang ilmu pengetahuan. Jika tidak memenuhi prinsip-prinsip keilmuan ini, maka karya tersebut hanya akan dianggap sebagai fiksi semata yang lebih berorientasi pada hiburan pembaca. Sementara itu, salah satu karakteristik yang membedakan jurnal adalah kemampuannya untuk memberikan kontribusi dalam mengembangkan wawasan keilmuan bagi para pembaca.
2. Memiliki ISSN
Setiap jurnal nasional juga diharapkan memiliki nomor seri standar internasional, yang dikenal dengan sebutan ISSN. Walaupun tidak termasuk dalam kategori jurnal internasional, jurnal nasional juga diwajibkan untuk memiliki nomor seri sebagai tanda bahwa jurnal tersebut telah diterbitkan secara teratur.
ISSN merupakan sebuah kode identifikasi berupa angka 8 digit yang diberikan kepada sebuah jurnal. Keberadaan ISSN memiliki keuntungan dalam mempermudah proses administrasi saat ada permintaan terkait jurnal tersebut. Oleh karena itu, sangat dianjurkan agar semua jenis jurnal, termasuk jurnal nasional, memiliki ISSN.
3. Memiliki Terbitan Versi Online
Walaupun jurnal nasional tidak memiliki jangkauan yang seluas jurnal internasional yang tersebar di berbagai benua dan negara di dunia, namun jurnal nasional juga diwajibkan untuk menyediakan versi online agar pembaca dapat menginstal atau mengunduh artikel dalam format PDF.
4. Dikelola secara profesional
Ciri-ciri jurnal nasional berikutnya adalah dikelola secara professional. Apabila suatu jurnal telah mencapai tingkat nasional, maka pengelolaannya harus dilakukan secara profesional, seperti jurnal harus diterbitkan secara berkala dengan tepat waktu. Misalnya, jika jurnal diterbitkan dua kali setahun, maka setiap tahun jurnal harus diterbitkan dua kali pada waktu yang telah ditentukan.
Selain itu, panduan penulisan jurnal juga harus jelas. Dengan cara ini, penulis yang baru ingin menyumbangkan artikel ilmiahnya dalam bentuk jurnal tidak akan kebingungan dengan peraturan dan gaya penulisan yang berlaku dalam lingkungan tersebut.
5. Bertujuan untuk menampung hasil penelitian dalam disiplin ilmu tertentu
Jurnal ilmiah ditulis berdasarkan prinsip kebermanfaatan dalam bidang ilmu pengetahuan. Dalam proses penulisan tersebut, digunakan berbagai jenis metode penelitian yang relevan dengan keahlian yang terkait.
Para peneliti dapat melakukan penelitian dan menyusun hasil temuan mereka ke dalam sebuah artikel ilmiah, yang kemudian dipublikasikan dalam bentuk jurnal guna memberikan manfaat kepada para pembaca dan memperkaya wawasan keilmuan.
6. Ditujukan bagi masyarakat ilmiah
Jurnal-jurnal yang terdiri dari berbagai artikel ilmiah ditujukan bagi komunitas akademik, khususnya para sarjana yang membutuhkan informasi yang dapat dipercaya di berbagai bidang ilmu. Istilah “akademisi yang relevan” dapat mencakup mahasiswa, dosen, dan individu dari masyarakat yang memiliki kebutuhan akan pengetahuan ilmiah berdasarkan temuan penelitian yang didukung oleh teori-teori yang relevan.
7. Diterbitkan oleh lembaga yang mumpuni
Penerbitan jurnal nasional harus dilakukan oleh lembaga penerbit/organisasi profesional/badan ilmiah atau dapat juga dilakukan oleh perguruan tinggi beserta unit-unitnya. Hal ini menjaga agar tidak sembarang penerbit dapat menerbitkan jurnal berstandar nasional yang dilengkapi dengan ISSN.
8. Memuat karya ilmiah dari penulis yang berasal dari minimal dua istitusi yang berbeda
Untuk jurnal internasional, diperlukan kehadiran penulis dari minimal dua negara yang berbeda, sementara untuk jurnal nasional, diperlukan kehadiran penulis dari minimal dua lembaga yang berbeda. Karena cakupan jurnal nasional masih dalam satu negara, maka cukup jika penulis berasal dari lembaga yang berbeda namun tetap dalam bidang yang sama.
9. Memiliki dewan direksi/editor
Ciri-ciri jurnal nasional yang terakhir adalah memiliki dewan direksi. Dewan direksi atau editor jurnal nasional harus terdiri dari para ahli yang memiliki keahlian di bidangnya, minimal berasal dari dua lembaga yang berbeda. Jika dewan editorial jurnal internasional berasal dari empat negara yang berbeda, maka untuk dewan editorial jurnal nasional minimal berasal dari dua lembaga yang berbeda.
Kesimpulan
Mungkin itu saja artikel yang bisa kami berikan terkait ciri-ciri jurnal nasional, semoga dengan adanya artikel ciri-ciri jurnal nasional bisa berguna dan bermanfaat. Terimakasih!