Contents
Kata Siapa Pertanian Itu Tidak Asik?
Seperti yang kita ketahui, zaman dan teknologi semakin maju serta berkembang. Di setiap kehidupan kita tidak terlepas dari namanya teknologi canggih dan membuat kita menjadi lebih mudah untuk melakukan setiap pekerjaan. Salah satu pekerjaan yang ikut berkembang bersama teknologi yaitu pertanian. Pertanian, identik dengan pekerjaan kasar, kotor, tidak menjanjikan, pedesaan dan orang tua. Namun, kini kita tidak perlu khawatir lagi, karena kita telah mengenal sistem hidroponik.
Baca juga: Cara Cepat Menyemai Benih dengan Baik dan Benar
Mengenal Sistem Hidroponik
Pengertian Hidroponik
Hidroponik merupakan penggabungan cara bercocok tanam dengan menggunakan air dan nutrisi, sehingga tanaman tidak ditanam di atas tanah seperti cara tanam pada umumnya. Air yang digunakan merupakan air yang biasa kita gunakan untuk kehidupan sehari-hari (Air Sumur maupun Air PDAM), sedangkan nutrisi yang digunakan yaitu Nutrisi AB Mix. Nutrisi AB Mix ini merupakan nutrisi khusus yang digunakan untuk pertanian Hidroponik.
Sejarah Hidroponik
Tahun 1672 dikutip langsung dari tulisan Francis Bacon yang berjudul Sylva Sylvarum yang membahas tentang bercocok tanam dengan media tanam selain tanah. John Woodward langsung melakukan riset mendalam di tahun 1699 setelah tulisan Sylva Sylvarum. Penelitian tersebut membahas tentang perbandingan dua media tanam air yaitu media air jernih dan media air keruh (bercampur dengan lumpur). Ternyata, hasil menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan menggunakan media air keruh lebih baik di bandingkan dengan media air jernih. Hal ini dikarenakan media air jernih tidak mengandung cukup nutrisi/zat hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman.
Bagaimanakah perkembangan Hidroponik di Indonesia?
Masyarakat khususnya di Indonesia secara luas pada tahun 1980 telah familiar dengan Sistem Hidroponik. Tokoh yang memperkenalkan Sistem Hidoponik adalah om Bob Sadino. Bob Sadino menjadi narasumber/pakar dalam bidang agribisnis. Berawal dari hobi dan kecintaan terhadap tanaman. Kini Hidroponik sudah menjadi hobi dan dikomersialkan. Sistem Hidroponik ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Kemudian semakin sempitnya lahan tanam di perkotaan, yang membuat banyak orang tidak dapat menanam tanaman sesuka hati. Terlebih lagi penanaman hidroponik ini bisa dilakukan di mana saja dan memiliki banyak media yang dapat dimanfaatkan untuk hasil tanam yang baik. Pelaku agribisnis saat ini mengatakan bahwa bertanam hidroponik juga sangat menjanjikan dan optimal karena tanaman bertumbuh lebih cepat sehingga usia panen lebih dahulu, perawatan relatif mudah, tenaga kerja yang diperlukan lebih sedikit dan harga jual produk hidroponik jauh lebih tinggi daripada produk yang ditanam dengan cara konvensional.